Apa Itu Bullish dan Bearish? Panduan Saham Pemula yang Wajib Tahu
Pelajari arti bullish dan bearish dalam dunia saham. Cocok untuk pemula yang ingin memahami arah pasar dan strategi investasi sejak awal.
EDUKASI SAHAM
7/31/20252 min read


Apa Itu Bullish dan Bearish? Yuk, Pahami Dua Istilah Penting dalam Dunia Saham
Saat baru belajar investasi saham, kamu mungkin sering mendengar orang-orang menyebut istilah bullish dan bearish. Kedua kata ini terdengar keren, tapi apa sih sebenarnya artinya? Jangan khawatir, di artikel ini kita akan membahasnya dengan cara yang ringan, santai, dan mudah dipahami. Yuk, simak!
Bullish: Ketika Pasar Saham Lagi Semangat
Bullish berasal dari kata "bull" atau banteng. Kenapa banteng? Karena saat menyerang, banteng akan menanduk ke atas — ini menggambarkan pergerakan harga saham yang naik.
Kalau kamu dengar orang bilang, "Pasar lagi bullish nih," itu artinya banyak investor optimis, harga-harga saham sedang naik, dan suasana pasar cenderung positif. Investor yang merasa yakin harga akan naik juga sering disebut bullish investor.
Contohnya:
Misalnya, saham ABC hari ini naik 10% karena laporan keuangan yang bagus. Banyak orang beli saham tersebut karena percaya harganya akan terus naik. Nah, ini kondisi bullish.
Lihat Juga : Belajar Saham untuk Pemula: 43 Istilah Saham yang Wajib Kamu Tahu!
Bearish: Saat Pasar Lagi Lesu
Sebaliknya, bearish berasal dari kata "bear" atau beruang. Beruang menyerang dengan cakar ke bawah, yang menggambarkan harga saham yang turun.
Kalau ada yang bilang, "Pasar lagi bearish," itu berarti banyak saham yang sedang turun, investor jadi pesimis, dan suasana pasar terasa berat. Investor yang percaya harga akan turun disebut bearish investor.
Contohnya:
Saham XYZ turun 15% dalam seminggu terakhir karena kabar buruk dari industrinya. Banyak investor menjual saham tersebut karena takut akan terus turun. Nah, ini contoh pasar yang bearish.
Lihat Juga : Belajar Saham untuk Pemula: Panduan Sederhana Buat Kamu yang Baru Mulai
Apa Artinya Buat Kamu, Investor Pemula?
Sebagai pemula, penting banget untuk mengenali kondisi pasar — apakah sedang bullish atau bearish — agar kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijak.
Saat pasar bullish, banyak orang mulai membeli saham karena harga cenderung naik. Tapi tetap hati-hati, jangan asal ikut-ikutan.
Saat pasar bearish, justru bisa jadi peluang untuk beli saham dengan harga lebih murah — asal kamu yakin sama fundamental perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Bullish = harga naik, pasar optimis, suasana semangat.
Bearish = harga turun, pasar pesimis, suasana lesu.
Dengan mengenal kedua istilah ini, kamu bisa lebih siap menghadapi naik turunnya dunia saham. Ingat, investasi itu bukan soal cepat-cepat untung, tapi soal sabar dan paham arah pasar.
Semoga penjelasan ini membantu kamu jadi lebih percaya diri dalam berinvestasi ya!
Lihat Juga : Cara Main Saham untuk Pemula: Panduan Mudah dan Anti Ribet
Disclaimer
Segala Informasi dan berita seputar dunia saham yang diberikan di website ini bukanlah merupakan sebuah rekomdasi atau ajakan untuk membeli dan menjual saham. Segala kerugian yang ditimbulkan akibat dari keputusan yang Anda buat merupakan tanggung jawab kami.
Contac us :
Dapatkan Informasi dan Berita Terbaru Saham
info@sebuahtutorial.com
© 2025. All rights reserved.